Pertama kali tampil di Superliga, tim asal Jepang, Hokuto Bank
sukses menorehkan prestasi lolos ke semifinal dan menjadi peringkat
empat beregu putri Djarum Superliga 2015. Di partai perebutan peringkat
ketiga yang digelar Sabtu, (31/1), Hokuto Bank Jepang kalah 0-3 dari
salah satu klub bulutangkis besar di Indonesia, Djarum Kudus.
Manajer Tim Hokuto Bank Jepang, Nunung Subandoro, mengaku timnya datang sebagai underdog, dan berhasil lolos ke semifinal itu sudah merupakan hal yang bagus.
“Saya memang minta diundang ke Superliga. Tujuannya buat menambah
pengalaman pemain, bermain melawan pemain dunia sebagai latihan. Karena
kami menggunakan pemain asli binaan sendiri. Namun saat liat drawing,
saya berharap bisa lolos ke semifinal,” tutur Nunung.
Nunung menuturkan mengenai pertandingan di babak semifinal saat melawan Renesas Jepang kemarin, Jumat (30/1).
“Performa pemain menurun karena cuaca di Indonesia yang cukup ekstrim, berbeda dengan di Jepang. Order of play
kurang menguntungkan kami, dimana semua tunggal bermain di awal.
Padahal, jika susunannya seperti biasa, kami optimis bisa curi poin di
ganda,” ujar Nunung.
Sedangkan mengenai pertandingan melawan Djarum Kudus hari ini,
Sabtu (31/1), Nunung mengaku bahwa timnya memang kalah kelas dengan
Djarum Kudus.
“Saat melawan Djarum, memang kami kalah kelas. Jika saja tadi
tunggal pertama menang, mungkin jadi ramai. Tapi secara keseluruhan,
bisa mencapai posisi ini saja sudah bagus,”ujarnya.
Perjalanan tim Hokuto Bank Jepang di Djarum Superliga 2015 ini
terbilang cukup berat karena tergabung dengan tim juara bertahan, Jaya
Raya Jakarta. Di pertandingan pertama menang 3-2 dari Gifu Tricky
Panders Jepang, kemudian secara mengejutkan berhasil menang 4-1 dari
salah satu tim unggulan, Mutiara Cardinal Bandung. Selanjutnya, Hokuto
Bank Jepang harus mengakui keunggulan Jaya Raya Jakarta setelah kalah
0-5 dan menang 4-1 dari USM Blibli. Di klasemen akhir, Hokuto Bank
Jepang keluar sebagai runner-up grup C di bawah Jaya Raya Jakarta dan
berhak melaju ke semifinal.
Tim yang sudah berdiri 42 tahun ini, di tahun 2014 lalu menduduki
peringkat 5 dari 8 di divisi 1 Liga Jepang. Nunung memprediksi pasangan
Nagahara Wakata/Matsumoto Mayu akan menjadi bintang masa depan Jepang.
Matsumoto Mayu, di tahun 2014 lalu berhasil menjadi juara tunggal putri
di ajang Indonesia International Challenge. Sedangkan Yonemoto Koharu
dan Tanaka Shiho sendiri merupakan anggota timnas B Jepang. (*)
Sumber: badmintonindonesia.org
Title : Hokuto Bank Jepang Peringkat Empat Djarum Superliga Badminton 2015
Description : Pertama kali tampil di Superliga, tim asal Jepang, Hokuto Bank sukses menorehkan prestasi lolos ke semifinal dan menjadi peringkat empa...