Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana
Natsir dan tunggal putra, Simon Santoso mengakhiri langkahnya di OUE
Singapore Open 2015 sebagai semifinalis. Tontowi/Liliyana kalah dari
pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, sementara Simon dihentikan
oleh pemain muda Jepang, Kento Momota.
Tontowi/Liliyana yang menjadi penutup pertandingan,
Sabtu (11/4), harus merelakan kemenangan untuk lawannya. Kembali
berhadapan dengan Zhang/Zhao, Tontowi/Liliyana tak berhasil memenangkan
pertandingan. Keduanya kalah straight game dengan skor 16-21 dan 22-24.
“Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Kalau mainnya sebenarnya sudah enak. Waktu unggul-unggul kami banyak
melakukan kesalahan sendiri, harusnya hal tersebut tidak boleh,” kata
Tontowi.
“Kecewa dengan hasil ini pasti ya. Tapi kami banyak
mengambil pelajaran di pertandingan hari ini, semoga besok-besok bisa
tampil lebih baik,” tambah Tontowi lagi.
Ini menjadi pertemuan keempat belas bagi keduanya
pasangan tersebut. Rekor pertemuan sendiri masih dipegang oleh pasangan
nomor satu dunia, Zhang/Zhao dengan 8-5.
Sementara itu, kalah dua game langsung juga harus
dialami satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia, Simon Santoso.
Menghadapi Kento, Simon harus merelakan tiket ke final usai kalah 10-21
dan 13-21.
“Hari ini saya tampil kurang bagus, banyak mati
sendiri dan melakukan kesalahan sendiri. Kento hanya bermain lebih sabar
dari saya. Di game kedua saat mau ambil bola di kanan belakang, lutut
saya sedikit kaget. Saya jadi agak takut, mau ambil bola depan juga agak
takut. Ternyata nggak apa-apa, tapi mau mengejar sudah terlalu jauh. Di
poin-poin akhir saya main lebih sabar ternyata bisa, tapi saya sudah
terlambat. Kento main lebih siap dari saya hari ini. Dia pemain yang
bagus dan ulet di lapangan,” jelas Simon mengenai pertandingannya.
“Saya kecewa dengan penampilan saya hari ini, untuk
masalah hasil saya tidak terlalu memikirkannya. Tapi permainan saya
hari ini tidak bisa keluar,” kata Simon lagi.
Di sisi lain, Kento mengatakan tak begitu puas
dengan pertandingan yang dijalaninya hari ini. Menurut Kento, Simon tak
bermain dalam kondisi terbaik. Kento sendiri sudah mempelajari permainan
Simon dari video pertandingan Simon di tahun lalu.
“Saya sudah mempelajari permainan Simon. Dia
merupakan pemain yang bagus. Sebenarnya saya berharap bisa melawan Simon
dengan kondisi terbaiknya, sayang hari ini tidak terjadi seperti itu,”
kata Kento.
Tontowi/Liliyana dan Simon sama-sama merupakan
juara bertahan turnamen level super series ini. Sayang keduanya tak
berhasil untuk kembali merebut gelar juara di Singapura.
Sumber: badmintonindonesia.org
Title : Tontowi/Liliyana Terhenti Di Semifinalis OUE Singapore Open 2015
Description : Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan tunggal putra, Simon Santoso mengakhiri langkahnya di OUE Singapore Open 201...