![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVBFwTJhNmcZYxlaBj92urueClnG1t8o4So_wsl6JEoBLJu3bS8mIyki1LQ7jrl8O5Gtx9ZU4neKUHeJWog2D3zlSQBYXsg35eJZk4DZP2q9ao4AzEAUOLUi-Yc-COuslWaHTHugoaj-s/s1600/10411120_1494871197461788_7327999029357970756_n.jpg)
Satu gelar dibidik skuat ganda campuran
Indonesia pada ajang Denmark Open Super Series Premier 2014. Dengan
hadirnya pasangan andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir,
satu gelar dari sektor ini dinilai cukup realistis. Hal ini disampaikan
oleh Edwin Iriawan, pelatih ganda campuran PBSI yang mendampingi tim
ganda campuran yang bertanding di Odense, Denmark.
Selain
Tontowi/Liliyana, ada pasangan peraih medali perunggu Asian Games 2014,
Praveen Jordan/Debby Susanto dan juara Dutch Grand Prix 2014, Riky
Widianto/Richi Puspita Dili. Sementara klub Jaya Raya Jakarta juga
mengirim dua wakil yaitu Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet dan Marcus
Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta serta pasangan asal klub Djarum,
Muhammad Rijal/Vita Marissa.
“Kalau ada Tontowi/Liliyana
memang targetnya sudah otomatis harus juara,” kata Edwin yang dijumpai
di sela-sela latihan tim Indonesia di hall pertandingan di Odense Sports
Park, Senin (13/10).
Sementara itu menurut Edwin, lawan-lawan
yang bakal menyulitkan Tontowi/Liliyana diperkirakan masih seputar
ganda Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin serta Joachim
Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Empat ganda campuran yang
bertengger di jajaran Top 4 dunia ini memang paling menguasai podium
juara ganda campuran di turnamen-turnamen bergengsi.
“Lawan
terberat Tontowi/Liliyana masih yang itu-itu saja, ganda campuran dari
China dan Denmark. Semoga Tontowi/Liliyana bisa tampil maksimal di
kejuaraan ini,” ujar pelatih yang sebelumnya menangani tim nasional
India ini.
Pertemuan sebelumnya antara Tontowi/Liliyana dengan
Zhang/Zhao sempat berakhir pahit buat pasangan Indonesia ini. Pasalnya
kekalahan di final Asian Games 2014 membuat Tontowi/Liliyana gagal
mencapai target medali emas yang telah ditetapkan. Di laga final pun
sebetulnya Tontowi/Liliyana sempat unggul jauh dari pasangan rangking
satu dunia tersebut.
“Tontowi/Liliyana adalah atlet senior.
Pemain sekelas mereka pasti sudah bisa menghadapi situasi apapun
termasuk keberhasilan dan kegagalan, seharusnya mereka tidak ada masalah
dengan hal ini dan bisa mengatasi,” jelas Edwin.
Tontowi/Liliyana dan Kido/Pia akan mulai berlaga di turnamen berhadiah
total 600 ribu dollar AS ini pada Rabu (15/10) mendatang. Sementara
pasangan Praveen/Debby, Riky/Richi, Rijal/Vita serta Fernaldi/Rizki
dijadwalkan bertanding lebih dulu pada Selasa (14/10).
Source: PBDjarum
Title : Tontowi/Liliyana Ditargetkan Gelar Juara Denmark Super Series Premier 2014
Description : Satu gelar dibidik skuat ganda campuran Indonesia pada ajang Denmark Open Super Series Premier 2014. Dengan hadirnya pasangan andalan To...