Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja membuktikan mereka masih lebih
unggul dari Huang Kaixiang/Huang Dongping asal Tiongkok. Pasangan
Indonesia unggulan ketujuh ini sukses menundukkan wakil Tiongkok
tersebut dengan skor 21-15, 18-21, 22-20 pada babak semifinal Macau Open
Grand Prix Gold 2014. Tiket final pun diamankan Edi/Gloria.
Kemenangan ini sekaligus menjaga asa Edi/Gloria yang berambisi untuk
meraih gelar juara di turnamen penutup tahun 2014 ini. Pada beberapa
turnamen terakhir, langkah Edi/Gloria selalu terhenti di babak
semifinal.
"Kali ini persiapan kami lebih matang jelang ke turnamen ini, jadi kami
lebih percaya diri dibanding ke turnamen-turnamen sebelumnya yang hanya
sampai babak semifinal. Kami juga bisa lebih fokus," kata Edi ketika
dimintai komentar.
Penampilan Edi/Gloria di turnamen ini memang bisa dikatakan cukup
stabil. Meskipun mereka sempat terbawa irama permainan lawan, namun
keduanya sanggup untuk kembali ke pola permainan dan menghentikan
perlawanan duo Huang yang merupakan pasangan unggulan kelima tersebut.
"Kami sempat kepikiran saat kehilangan game kedua. Di game pertama
mainnya sudah benar, lalu di game kedua juga sudah unggul tapi malah
kalah. Tapi saya tidak mau kasih kesempatan buat lawan, mereka juga
membuat kesalahan sendiri. Lalu saya pikir ini adalah kesempatan,
kekuatan kami sebetulnya imbang, kalau yakin pasti bisa," jelas Edi
kepada Badmintonindonesia.org.
Laga game penentuan berlangsung sangat seru sekaligus menegangkan.
Ketinggalan 14-16, Edi/Gloria terus mendekati skor lawan hingga akhirnya
menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Poin demi poin pun dibekukan tiap
pasangan dengan susah payah. Di saat-saat kritis, tentunya satu
kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Namun Edi/Gloria mampu melewati
masa-masa ini dengan baik.
"Kala itu pelatih mengatakan kepada kami untuk jangan main
kencang-kencang terus, karena pasangan Tiongkok ini malah senang. Lalu
kami coba dilambatkan sedikit temponya, begitu ada kesempatan, baru kami
percepat dan ini berhasil," ujar Edi membongkar kunci kemenangan.
Pada partai final, Edi/Gloria sudah ditunggu unggulan kedua dari
Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo. Skor pertemuan
sementara imbang 1-1 untuk kedua pasangan, dimana pertemuan terakhir
dimenangkan oleh Danny/Vanessa.
"Danny masuk final di dua nomor, ganda putra dan ganda campuran.
Biasanya ini menambah percaya diri seorang atlet, bukannya malah merasa
capek. Jadi saya mesti waspadai hal ini, selain itu power mereka juga
bagus, pukulannya kuat-kuat," tutur Edi soal calon lawan di final.
Hingga berita ini diturunkan, Indonesia baru berhasil mengirim satu
wakil ke partai puncak. Sebelumya, pasangan ganda putra Wahyu Nayaka
Arya Pankaryanira/Ade Yusuf gagal melaju ke final usai ditundukkan
unggulan kedua dari Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart,
21-18, 17-21, 19-21.
Masih ada satu kesempatan di nomor ganda putra. Pada partai terakhir
malam ini, pasangan dadakan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi akan
berjuang memperebutkan tempat di final melawan Chen Hung Ling/Wang
Chi-Lin (Taiwan).
SUmber: badmintonindonesia.org
Title : Edi/Gloria Melesat Ke Finals Macau Grand Prix Gold 2014
Description : Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja membuktikan mereka masih lebih unggul dari Huang Kaixiang/Huang Dongping asal Tiongkok. Pasangan ...