Satu gelar lagi disumbangkan pasangan ganda putri
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani di final turnamen
Chinese Taipei Open Grand Prix 2015. Anggia/Ketut naik podium juara
setelah mengalahkan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang), 21-19, 21-14.
Titel ini merupakan titel ketiga buat Indonesia di
turnamen level grand prix ini, dua gelar sebelumnya sudah diraih Marcus
Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Sony Dwi Kuncoro.
“Kami bersyukur akhirnya bisa meraih gelar kedua
kami. Rasanya puas sekali, apalagi kami sudah lama tidak bertanding.
Ingin sekali merasakan bertanding lagi. Kemenangan ini membuat kami
semakin percaya diri untuk ke level yang lebih tinggi,” ucap Anggia usai
pertandingan.
Anggia/Ketut tampil begitu percaya diri melawan
pasangan Negeri Matahari Terbit ini. Apalagi sebelumnya di semifinal
mereka juga memetik kemenangan atas wakil Jepang yang terkenal ulet dan
juga unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Tekanan demi tekanan terus dihujankan Anggia/Ketut
ke pertahanan Tanaka/Yonemoto. Meskipun pertahanan lawan begitu rapat,
namun Anggia/Ketut tak menyerah, perolehan angka terus dikuasai
Anggia/Ketut. Keadaan sempat menegangkan saat pertahanan Anggia/Ketut
dijebol Tanaka/Yonemoto hingga kedudukan menjadi imbang 18-18. Akan
tetapi, Anggia/Ketut sudah punya keyakinan mereka dapat menuntaskan game
pertama.
“Kali ini kami memang tampil lebih berani
dibandingkan pertandingan sebelumnya. Kami selalu menekan lawan supaya
mereka tidak bisa menekan kami duluan. Kami lihat malah mereka yang agak
tegang, jadi kami semakin yakin,” kata Anggia, pemain binaan klub Jaya
Raya Jakarta.
“Kemenangan atas pasangan Jepang di semifinal
memang membuat kami semakin percaya diri. Kami sudah menjaga lawan, jadi
kami merasa siap dan pengembalian kami jadi bagus dan menyulitkan
mereka,” imbuh Ketut.
Gelar ini merupakan gelar pertama buat pasangan
rangking 55 dunia ini. Anggia/Ketut dipasangkan sejak 11 bulan lalu,
tepatnya di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2014.
“Walaupun kami sudah meraih gelar juara, namun
masih banyak yang perlu diperbaiki. Kami harus lebih tenang lagi,
terutama kalau poin-poin kritis dan sudah memimpin, kami harus tetap
fokus. Kalau kehilangan satu poin, jangan sampai kehilangan poin terus,”
jelas Ketut.
sumber: badmintonindonesia.org
Title : Anggia/Ketut Naik Podium Juara Chinese Taipei Open Grand Prix 2015
Description : Satu gelar lagi disumbangkan pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani di final turnamen Chinese Taipei Open...