Sony Dwi Kuncoro membuktikan bahwa dirinya masih
patut diperhitungkan di kancah bulutangkis dunia. Meskipun tak muda
lagi, Sony mampu bersaing dan merebut gelar juara di turnamen Chinese
Taipei Open Grand Prix 2015 dengan mengalahkan andalan tuan rumah, Wang
Tzu Wei, 21-13, 21-15.
Sony yang sudah banyak makan asam garam, tampak
begitu menguasai permainan. Walaupun Wang yang jauh lebih muda punya
stamina yang kuat, Sony tak gentar. Sony bermain cerdas dengan mengatur
permainan sehingga memudahkannya untuk melakukan serangan.
Wang seolah tak berdaya menghadapi Sony. Permainan
netting tipis yang menjadi andalannya, tak sering ia terapkan.
Sebaliknya, smash tajamnya seringkali dikembalikan Sony dengan baik.
“Dari babak-babak awal, saya selalu menang straight
game, jadi tenaga saya malah tidak terkuras. Saya sadar makin ke sini
semakin berat, saya sudah siap,” ungkap Sony.
“Saya sudah bermain menekan lawan dari awal, saya
tidak mau kecolongan. Saya pernah kalah dari Wang di Swiss Open 2015,
kala itu kondisi saya belum bagus. Sekarang saya lebih yakin dan merasa
punya modal. Kunci kemenangan secara teknik adalah buat saya, lain lawan
lain pola main, jadi tidak bisa main pakai pola saya terus, mesti
disesuaikan,” ungkapnya.
Gelar dari Sony adalah gelar kedua untuk Indonesia
di turnamen berhadiah total 50 ribu Dollar AS ini. Sebelumnya di sektor
ganda putra, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
juga naik podium juara dengan mengalahkan unggulan keempat, Hoon Thien
How/Lim Khim Wah (Malaysia), 21-12, 21-8.
Saat berita ini diturunkan, tengah bertanding
pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani
melawan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dari Jepang.
sumber: badmintonindonesia.org
Title : Sony Persembahkan Gelar Chinese Taipei Open Grand Prix 2015
Description : Sony Dwi Kuncoro membuktikan bahwa dirinya masih patut diperhitungkan di kancah bulutangkis dunia. Meskipun tak muda lagi, Sony mampu b...